Guci, negeri di awan

Hari pertama, kami berangkat pagi-pagi dari rumah di Tangerang. Suasananya masih sejuk dan tenang. Perjalanan berjalan lancar, dan sekitar jam 10 kami sampai di Cirebon. Cukup lapar, jadi kami mampir di tempat makan yang khas Cirebon. Apalagi kalo bukan Empal Gentong. Ternyata Jovan dan Jolene cocok. Kuahnya gurih, dagingnya empuk—benar-benar bikin puas. 

Setelah makan, kami lanjut ke Batik Trusmi. Cerita tentang pengalaman membatik bisa dilihat disini. Anak-anak senang sekali bisa belajar membatik sendiri. Mereka mencoba mencelupkan canting ke malam panas dan menggambar pola di kain, meskipun hasilnya belum sempurna, mereka kelihatan bangga banget. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan dan tiba di Guci sekitar jam 2 siang. Hujan baru saja reda, dan suasana di sana sangat adem dan indah, bikin hati langsung tenang.

Hari kedua, setelah sarapan, kami memutuskan untuk keliling Hotel Joglo Ageng dan mencoba berbagai fasilitas yang ada di sana. Hotel ini ternyata punya lapangan sepak bola mini yang cocok buat anak-anak dan kami untuk bermain bersama. Mereka senang banget bisa lari-larian di lapangan yang hijau dan luas. Selain itu, ada juga kandang kelinci di mana anak-anak bisa ikut memberi makan kelinci-kelinci yang lucu dan menggemaskan. Aktivitas feeding kelinci ini jadi salah satu momen favorit mereka, karena bisa berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ramah dan menggemaskan.

Setelah puas bermain di sekitar hotel, kami melanjutkan jalan-jalan di kompleks Guci yang hijau dan asri. Setelah itu, kami pergi ke kebun stroberi. Anak-anak antusias banget pas dikasih keranjang kecil untuk memetik stroberi sendiri. Mereka berlarian sambil mencari stroberi yang paling merah dan segar. Rasanya manis dan segar banget, kami langsung makan di tempat!

Sepulang dari kebun stroberi, kami memutuskan untuk bersantai sejenak di Café Pinuju, yang terletak di depan Hotel Joglo Ageng. Kafe ini punya suasana yang rustic dan tradisional, dengan dekorasi kayu dan elemen-elemen khas Jawa yang membuatnya sangat nyaman. Mereka menyajikan berbagai makanan tradisional yang lezat, mulai dari nasi liwet hingga pisang goreng. Kopinya juga enak banget, aromanya harum dan rasanya pas, cocok untuk dinikmati sambil duduk-duduk santai menikmati pemandangan pegunungan di sekeliling. Momen di Café Pinuju ini benar-benar menambah kesan otentik dan relaksasi dalam liburan kami.

Sore harinya, kami tidak mau ketinggalan berendam di kolam renang air hangat yang terkenal di Guci. Airnya hangat, pas banget buat mengusir lelah setelah seharian jalan-jalan. Kami menikmati waktu di kolam hingga malam tiba, sambil melihat langit yang penuh bintang. Benar-benar momen yang menenangkan.

Hari ketiga, kami check-out dari penginapan dan mulai perjalanan pulang. Tapi sebelum benar-benar pulang, kami mampir dulu di Kota Tegal. Di sana, kami beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah dan menikmati sate kambing yang empuk dan lezat. Setelah puas makan, kami melanjutkan perjalanan pulang dan tiba di rumah sekitar jam 9 malam. Meskipun capek, tapi liburan ini benar-benar menyenangkan dan banyak momen seru yang tidak terlupakan.